Inspirasicedekia.com, MALANG – Sebagai salah satu kampus swasta terbaik di Indonesia, UMM telah mendapatkan kepercayaan dari Kopertis sebagai konsultan akreditasi bagi universitas swasta lainnya. Hal tersebut disampaikan Koordinator Kopertis Wilayah VII, Prof. Dr. Suprapto, DEA dalam penutupan workshop penilaian kinerja dosen UMM, Sabtu (11/2) kemarin.
Seperti dalam pidato penutupanya, Suprapto menyatakan salah satu upaya Kopertis dalam menyikapi banyaknya Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang belum terakreditasi A adalah dengan diadakannya Bimbingan Teknis (Bimtek).
“UMM juga bisa melakukan bimtek untuk PTS yang belum mendapatkan predikat nilai A. Kan UMM sudah A, jadi diharapkan bisa menjadi konsultan akreditasi bagi PTS lainnya yang belum mendapatkan predikat tersebut,” papar Suprapto dihadapan 50 asesor UMM yang juga peserta workshop.
UMM sebagai PTS terakreditasi A sejak 2013 lalu, Kopertis wilayah VII Jawa Timur telah mempercayakan perbaikan mutu pendidikan tanpa perlu adanya pengawasan yang ketat. “Mutu pendidikan di UMM sudah baik, maka dari itu untuk peningkatakan mutu kedepannya bisa dilakukan secara mandiri,” jelasnya.
Kerja Sama Internasional, Mahasiswa UM Berkesempatan Pelajari Islam Di AS
Delegasi AMIPEC Terkesan Keramahan Dan Tari Saman
Tidak hanya menjadi konsultan terkait peningkatan mutu akreditasi, UMM juga dapat menjadi pembicara di PTS yang masih berakreditasi B atau C. “Bisa nanti menjadi narasumber untuk peningkatan akreditasi di PTS lainnya di Wilayah Jawa Timur,” lanjutnya.
Diantara penilaian akreditasi yakni jumlah penelitian yang telah dilakukan PTS. Di tahun 2016 lalu, sebanyak 1406 penelitian yang ditelurkan PTS se-Jawa TImur. Angka tersebut terus mengalami peningkatan pada paruh awal 2017 ini. Tercatat hingga Februari 2017, sebanyak 1739 penelitian yang dilakukan PTS sudah masuk data Kopertis Wilayah VII. “Dari sekian banyak penelitian, saya lihat penyumbang terbesarnya adalah UMM,” jelasnya.
Peningkatan secara kuantitatif tersebut, lanjut Suprapto,menuntut PTS di Jawa Timur untuk terus berbenah. “Kualitas yang sudah baik harus dibarengi dengan kualitas dosen dan fasilitas dari setiap PTS. Dalam rangka mengefesienkan sistem akreditasi jurusan dan evaluasi dosen seluruh PTS untuk mengembangkan sistem Informasi dan Tekhnologi,” tandasnya. (*)