Kerjakan Tuneup Mobil, Banyak Peserta LKS SMK Otomotif Abaikan SOP

Inspirasicendekia.com, MALANG.KAB – Langkah-langkah prosedur operasional standar (SOP) dalam pekerjaan tuneup dan reparasi otomotif mobil sangat lah penting. Di ajang Lomba Keterampilan Siswa (LKS) SMK Kabupaten Malang bidang lomba Autombile Technology, proses tuneup ini tidak banyak dilakukan peserta.

Seperti diungkapkan Suprantiyo, Kepala Regu Mekanik Astra Daihatsu yang menjadi salah satu juri bidang lomba Autombile Technology LKS SMK 2017, penilaian lomba diberikan pada proses dan trouble shooting. Namun, pada pengerjaan proses, menurutnya SOP step-stepnya hanya sedikit peserta yang mampu bagus. Padahal, pengerjaan prosea butuh ketelitian.

“Jika proses benar, maka hasil tuneup mesin bisa hidup. Tetapi, ada juga peserta yang untung-untungan alias kurang memperhatikan SOP. Hanya dua peserta yang bagus (sesuai SOP), tetapi satu ada yang tidak bisa hidup mesinnya karena keburu kehabisan waktu,” beber Suprantiyo, Kamis (28/9) siang di sela-sela penjurian.

Padahal, lanjutnya, porsi nilai pada proses (preparation) paling besar, mulai cek on, baterai, radiator, dan seterusnya. Dikatakan, poin di pengerjaan proses cukup besar hingga 75 persen total skor bidang automobile technology.

“Nilai proses tune-up sangat menentukan. Pengerjaan tiap peserta dua, yakni mesin tidak bisa starter dan bisa dihidupkan, atau bisa starter dan ginjal,” imbuhnya.

Karen itu, menurut Suprantiyo sangat sulit peserta bisa mengumpulkan poin maksimal. Poin tertinggi dan paling istimewa bisa 960. Sebaran nilai tiap peserta juga didapati sangat jauh selilihnya.

Pada bidang lomba automobile technology LKS SMK 2017 ini, pekerjaan yang harus dilakukan tiap peserta ada empat jenis job. Pengerjaan dibagi dua pos dan setiap pos dinilai. Bidang lomba ini diikuti 18 peserta, empat diantaranya dari SMK Negeri. Yakni, SMKN 1 Kepanjen SMKN 1 Singosari, dan SMKN 2 Turen. [rul]

Sebarkan berita:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *