Inspirasicendekia.com, MALANG – Penambahan dua hari Pendaftaran Peserta Didik Baru untuk (PPDB) secara online untuk pemenuhan pagu resmi dibuka Senin (10/7) tepat dini hari tadi. PPDB pemenuhan pagu ini setelah didapati kekurangan pagu yang jumlahnya lebih besar setelah daftar ulang berakhir kemarin.
Dari hasil rekapitulasi Tim PPDB Dinas Pendidikan Jatim, tercatat jumlah pagu yang diperebutkan totalnya sejumlah 29.330 kursi. Rinciannya, pagu untuk SMAN di Jatim mencapai 13.177 siswa, sedangkan untuk SMKN mencapai 16.153 siswa. Akan tetapi, belum semua SMAN/SMKN pagunya terpenuhi.
Di Kabupaten Malang misalnya, jenjang SMAN sebanyak 11 sekolah mengalami kekurangan pagu sejumlah 483 siswa. Sementara, jenjang SMK sebanyak 8 sekolah juga kekurangan pagu cukup banyak, yakni sejumlah 306 siswa. Kekurangan pagu ini jauh lebih banyak setelah daftar ulang berakhir Jumat-Sabtu, 7-8 Juli 2017 lalu, dibanding saat hari terakhir penutupan PPDB online.
Pada jenjang SMKN, kekurangan pagu banyak terjadi pada program keahlian baru yang kurang populer, kelompok keahlian pertanian dan komputer, atau di SMKN wilayah pinggiran. Kekurangan pagu sejumlah 72 siswa terjadi di SMKN 1 Singosari, terutama pada program keahlian Teknik Geomatika dan Bisnis Konstruksi dan Properti.
Pagu kurang lebih banyak dialami SMKN 2 Turen, dengan total kekurangan 105 siswa, diantaranya pada keahlian TKJ (33) Multimedia (18). Kekurangan pagu jurusan Multimedia juga terjadi di SMKN 1 Gedangan sejumlah 15 siswa. Sementara, SMKN 1 Ampelgading yang merupakan sekolah wilayah pinggiran di Malang Selatan mengalami kekurangan pagu 44 siswa, paling banyak pada jurusan Rekayasa Perangkat Lunak (36 siswa).
Kepala SMKN 1 Singosari Drs Sali mengungkapkan, tidak terpenuhinya pagu disebabkan banyak masyarakat yang masih belum paham proses PPDB online tahun ini. Selain itu, jumlah item pilihan sekolah yang bisa diminati pendaftar juga terbatas. Namun begitu, Sali enggan menjelaskan kemungkinan penyebab rendahnya minat dan pilihan pada jurusan tertentu yang terjadi di SMKN 1 Singosari.
Sementara itu, pada jenjang SMAN di Kabupaten Malang kekurangan pagu bertambah banyak justru setelah masa daftar ulang, yang sebelumnya sejumlah 395 siswa menjadi 483 siswa. Kemungkinan, banyak pendaftar diterima yang tidak melakukan daftar ulang setelah pengumuman hasil PPDB online, Kamis (6/7) malam.
Dari 13 SMAN yang ada, hanya SMAN 1 Kepanjen dan SMAN 1 Dampit yang sudah terpenuhi pagunya dan tidak melakukan perpanjangan PPDB. Sementara, kekurangan pagu banyak terjadi di SMAN 1 Pagak (140), SMAN 1 Ngantang (77), SMAN 1 Bantur (90), SMAN 1 Gondanglegi (64) dan SMAN 1 Sumberpucung (32).
Selama tambahan ppdb online 10-11 Juli 2017, masyarakat calon siswa diimbau memastikan mana saja sekolah yang belum memenuhi pagu. Kadindik Jawa Timur Saiful Rachman dalam imbauan resminya meminta pendaftar benar-benar memperhatikan setiap pilihan sekolah SMAN maupun SMKN sesuai jurusan yang diinginkan.
“Silahkan mendaftar online melalui situs web www.ppdbjatim.net. Jangan salah pilih, baca dengan teliti agar tidak keliru,” tegas Rachman dalam akun resminya, Senin (10/7).
PPDB online susulan selama dua hari ini berlaku serentak untuk SMA dan SMK di 38 Kabupaten/Kota di Jatim dan berakhir hingga besok, Selasa (11/7), sebelum jam 12 malam. [rul]