IGTKI Kota Malang Harapkan Pembatasan TK Baru

Persaingan di dunia pendidikan dari tahun ke tahun semakin kompetitif. Tak terkecuali lembaga pendidikan pada jenjang TK, yang dari tahun ke tahun jumlah TK baru bermunculan di Kota Malang. Kenyataan ini memaksa pelaku pendidikan anak-anak harus mampu untuk terus berinovasi dan berkreasi agartetap bisa eksis mempertahankan keberadaan lembaga pendidikannya.
Hingga Agustus 2015 ini, tercatat sudah ada 355 TK yang ada di kota Malang yang tersebar di lima kecamatan. Dengan jumlah TK yang sebanyak itu maka persaingan pun tidak dapat dielakkan. Melihat kondisi itu, kepala IGTKI Kota Malang Lutfiyah, S.Pd yang baru terpilih 6 bulan lalu pun berupaya terus melakukan komunikasi dan juga koordinasi yang berkesinambungan, agar TK–TK yang ada di Kota Malang saat ini bersaing secara sehat, dengan tetap mengedepankan inovasi, kreasi dan prestasi dalam menjaring calon siswa.

“Persaingan antar TK saat ini juga semakin kompetitif. Tapi kami selalu berusaha untuk selalu mengingatkan kepada penyelenggara TK agar berkompetisi secara sportif,“ tegas Ketua IGTKI Lutfiyah SPd disela sela Halal bi Halal IGTKI Kota Malang di Gedung Kesenian Gajayana, Selasa (11/8).

Wanita berjilbab yang juga kepala TK Muslimat NU 3 Kotalama inipun tidak menampik, masih banyak TK mengalami kekurangan baik itu kekurangan sumber daya manusia, sarana prasarana yang minim atau bahkan tiap tahun menerima siswa yang dapat dihitung dengan jari.

“Mungkin ke depan kami akan memikirkan untuk mengajukan rekomendasi kepada pihak yang terkait agar sementara waktu ini melakukan pembekuan memberikan ijin bagi pendirian TK baru. Sehingga TK yang ada saat ini dibina dan dibimbing secara maksimal terlebih dahulu,” tambahnya.

Acara halal bi halal yang digelar IGTKI ini juga sebagai ajang komunikasi sekaligus refresh bagi para anggotanya yang saat ini mencapai 1.800 orang. Acara ini dihadiri oleh 700 undangan yang berasal dari perwakilan TK se kota Malang, juga mengundang para petinggi jajaran Dinas pendidikan Kota Malang, kepala UPT pendas, pengawas dan penilik SD/TK. [min]

Sebarkan berita:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *