MALANG, Inspirasi Cendekia – Kisi-kisi soal Ujian Nasional (UN) dan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) telah dikeluarkan pemerintah melalui BSNP Kemdikbud. Berdasarkan kisi-kisi UN tahun ini, didapati bobot soal bakal lebih sulit dan membutuhkan tingkat pemahaman lebih tinggi oleh siswa.
Ini setidaknya yang muncul pada kisi-kisi soal UN 2017 jenjang SMA/MA khususnya bidang studi Matematika. Meski tidak banyak berbeda dibanding kisi-kisi soal UN tahun sebelumnya, namun tingkat kesukaran soal diprediksi lebih tinggi pada tahun ini.
Seperti diungkapkan Nawanto Edy Puspito, guru Matematika SMAN 1 Pagak, pada dasarnya kisi-kisi UN dua tahun ini, 2016 dan 2017, tidak banyak berubah. Namun, menurutnya ada sejumlah materi yang dihilangkan. Sebaliknya, ada materi yang ditambah.
“Pada soal UN penalaran tahun ini, rupanya bobot soal sudah agak tinggi mengikuti soal HOT (High Order Thinking). Dalam artian, pada soal UN siswa tidak hanya diminta menghitung, tetapi juga diajak untuk berpikir, menganalisa masalah dan menginterpretasikannya,” ungkap guru berprestasi Kabupaten Malang 2016 ini, kemarin.
Ditambahkan, pada tataran soal kognitif, kisi-kisi soal UN tahun lalu ada menyimpulkan, namun tahun ini tidak ada lagi. Demikian halnya pada soal aplikasi atau terapan, tahun lalu menuntuk siswa untuk menggunakan, memodelkan dan memecahkan masalah. Sementara, kisi-kisi soal tahun ini meminta kemampuan siswa menentukan, menghitung, memodelkan dan menyelesaikan.
Pewarta: Choirul Amin, FOTO: Ilustrasi