Gunakan Notebook tanpa Keyboard, Data Pemilih Pilgub pun Kelar

Inspirasicendekia.com, MALANG.KAB – Ada yang berbeda dalam kegiatan rekaputalisasi hasil pemutakhiran data pemilih (mutarlih) Pilgub Jawa Timur oleh para PPS di wilayah Kepanjen, Rabu (21/2). Dengan peralatan komputer ala kadarnya, proses rekap data pemilih pun tetap berlangsung hingga rampung.

Lihat saja yang dilakukan Bayu Tri Kustiawan, operator sidalih anggota PPS Kelurahan Cempokomulyo. Menggunakan notebook kecil tanpa papan keyboard harus dilakoninya agar data pemilih bisa terselesaikan. Praktis, Bayu Tri pun harus lebih telaten, karena harus memunculkan menu keyboard di layar monitor menutupi sebagian sheet rekap excel yang dikerjan.

“Praktis 10 hari kami kerjakan data pemilih dengan notebook ini. Mulai pagi dikerjakan di kantor kelurahan sampai sore, setelah magrib lanjut lagi,” kata Bayu Tri K, di sela finishing rekap, Rabu (21/2) malam.

Meski sampai lembur dan melelahkan, ia mengaku tidak banyak mendapati kesalahan data. Ini karena setiap selesai rekap lagsung dikoreksi bersama anggota PPS lainnya.

“Rata-rata dalam sehari bisa merekap 150-200 pemilih. Total pemilih kelurahan Cempokomulyo menjadi 5.114 orang. Awalnya hanya sejumlah 4.408 orang, namun setelah pemutakhiran ada tambahan 1.525 pemilih baru,” imbuh pria bertubuh subur ini.

Andi Purwanto, ketua PPS Cempokomulyo menambahkan, tambahan pemilih baru ini karena sebelumnya tidak muncul di data awal. Menurutnya, paling sulit dalam rekap pemilih baru ketika data baru dari PPDP yang tulisan tangan salah.

“Kadang kelebihan digit NIK-nya, sehingga harus dikomparasi terlebih dulu dengan data kependudukannya. Akibatnya, entri rekap pemilih baru ini bisa memakan lima menit untuk satu pemilih,” kata Andi.

Kondisi hampir sama dialami operator PPS Desa Jenggolo. Pengecekan akhir dan sinkronisasi data pemilih Pilgub Jatim harus dilakukan dengan laptop seadanya yang mengalami pecah screen.

Hadi Nurwanto, anggota PPS Jenggolo mengungkapkan, rekap akhir pemilih Jenggolo justru berkurang menjadi 3.885 orang dari jumlah awal 4.152 orang. Rincianya, tercatat pemilih yang meninggal dunia 219 orang dan pindah domisili 146 orang. Sementara, pemilih baru didapati cuma 250an orang. (Rul)

Sebarkan berita:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *