Inspirasicendekia.com, MALANG – Pesan-pesan perdamaian bakal kembali diserukan dari Malang bersamaan dengan digelarnya AMIPEC (Annual Malang International Peace Education), 4-5 Agustus 2017 besok. Kegiatan yang diprakarsai UNIRA Malang ini pun kembali mengkampanyekan konsep dan pengalaman terbaik bagaimana pendidikan perdamaian bisa diwujudkan.
Wakil Rektor I Bidang Akademik, Riset dan Kerja Sama UNIRA Malang Sutomo, MSos mengungkapkan, AMIPEC kali merupakan tahun ketiga yang diprakarsai Unira sebagai bagian dari kluster perdamaian yang memiliki visi peace education. Ajang ini mempertemukan berbagai elemen masyrakat agar bisa menyuarakan dan memiliki pemahaman sama terkait pentingnya perdamaian.
“Forum AMIPEC ini sebagai media dan corong menebar kedamaian. Menjaga perdamaian menjadikan tanggung jawab semua. Forum semacam ini sangat signifikan menangkal disharmonisasi, terlebih peperangan dan pertikaian masih terjadi di belahan dunia,” demikian Sutomo di kantornya, Kamis (3/8) siang.
Ditambahkan, AMIPEC 2017 tetap dikemas dalam kegiatan seminar internasional dengan tiga aspek voicing, yakni voicing peace, socio-culture dan technology. Peserta seminar diundang secara khusus membuat call for paper terkait tema seminar. Mereka terdiri dari kalangan akademisi dengan perspektif ilmiah, tokoh masyarakat, NGO, parpol, dan ormas.
“Ada misi perdamaian dari semua peserta yang hadir. Peserta diharapkan bisa menerapkan kembali konsep-konsep peace education setelah kembali pada background dan habitatnya,” imbuhnya.
Akan dijadikan apa hasil forum AMIPEC ini? Menurut Sutomo, ada setidak 25 judul paper artikel yang siap dikontribusikan akademisi nasional tahun ini. Hasilnya akan dimasukkan proceeding buku dan lima artikel terbaik masuk jurnal internasional. [rul]