Inspirasicendekia.com, MALANG – Wisatawan dan warga masyarakat sekitar destinasi wisata semakin dimanjakan. Sejumlah ruas jalan yang menjadi akses menuju destinasi wisata mendapatkan perhatian serius pemkab Malang.
Setidaknya prioritas terhadap jalan akses ke destinasi wisata Kabupaten Malang seperti yang tengah dilakukan pihak Dinas Perhubungan (Dishub) setempat.
“Penambahan fasilitas jalan menuju akses wisata kami mulai tahun ini. Yakni, menuju destinasi wisata nasional BTS (Bromo-Tengger-Semeru) dengan memberi penerangan paku jalan sepanjang lima kilometer,” kata Hafi Lutfi, Kadishub Pemkab Malang, di sela acara Expo Pembangunan Kabupaten Malang di lapangan luar Stadion Kanjuruhan, Minggu (26/8) malam.
Dikatakan Luthfi, penambahan paku jalan menyala dan penambahan rambu-rambu ini setidaknya menelan biaya Rp 200 juta. Tetapi, lanjutnya, ini masih sebagian kecil mengingat jalan mulai pintu masuk batas kota menuju rest area Gubuk Klalah Poncokusumo totalnya sepanjang 38 kilometer.
Hafi Luthfi menambahkan, program Dishub ke depan tetap fokus pada pembangunan pariwisata Kabupaten Malang. Seperti menambah fasilitas jalan mulai marka, rambu lalu lintas, traffic light, dan papan petunjuk arah. Anggaran yang dibutuhkan bisa mencapai setidaknya Rp 10 miliar untuk empat program tersebut.
“Sudah kami petakan tujuh destinasi wisata favorit. Selama lima tahun ke depan, penambahan fasilitas jalannya akan terus dibangun. Kebutuhan biaya mencapai sekitar Rp 60 miliar,” imbuhnya.
Khusus wilayah Malang Selatan, kata Luthfi, penambahan akan lebih banyak pada pengadaan rambu penunjuk arah dan rambu peringatan karena banyak tikungan dan daerah rawan.
“Sepanjang JLS belum maksimal paku jalan. Kalau memungkinkan juga dibangun pos pantau di beberapa titik rawan kecelakaan menuju wisata pantai, ” pungkasnya. [amn]
