Inspirasicendekia.com, MALANG – Pesepeda andalan kelas down hill asal Kota Malang Popo Ariyosejati akhirnya belum mampu menunjukkan kelasnya mengungguli para atlet sepeda balap dunia. Terjun mengikuti Kejuaraan Crankworx Rotorua, di New Zealand pada 29 sampai 2 April 2017 lalu, atlet yang akrab disapa Popo ini hanya mampu finish menempati peringkat 52.
Di ajang internasional kali ini, Popo memang harus bersaing dengan para pembalap kelas wahid dari seluruh dunia. Para lawan terbaik di negaranya masing-masing ini masih terlalu berat baginya. Terlebih, Popo harus didera cedera dua kali selama even ini.
Dikonfirmasi saat persiapan kejuaraan yang telah diikutinya kali kedua ini, dia mengatakan bahwa dari Indonesia diwakili 2 atlet. Selain dirinya, ada rekan pembalap yunior dari Sumedang dalam klub Patrol FJC yang juga diturunkan di kejuaraan internasional ini. Hasilnya, dia hanya mampu finish di urutan 52 dari 142 pembalap kelas dunia yang bersaing.
Menurutnya, track tempat kejuaraan kali ini sangat licin karena setiap hari hujan, dan lawan semua cukup berat karena mereka adalah pembalap kelas dunia yang sudah berpengalaman. Ia mengaku gagal mewujudkan ambisinya dikarenakan cedera engkel waktu latihan dan sempat jatuh di saat kejuaraan.
“Dari awal targetnya sebenarnya masuk di 20 besar. Tetapi, saya harus mengalami cedera dua kali sehingga finish di urutan 52. Namun begitu, saya masih bisa masuk babak final,” terangnya.
Dua kali tahap balapan, Popo mengaku akhirnya mampu finish dengan catatan waktu 4 menit sekian detik. [ryn/rul]