Inspirasicendekia.com, MALANG – Keberadaan aparat pengamanan yang nantinya melekat pada penyelenggaraan Pemilu 2019 menjadi hal penting yang perlu diantisipasi. Aparat perlindungan masyarakat (linmas) sangat dibutuhkan untuk mencukupi kebutuhan pengamanan pemilu mendatang.
Kebutuhan pengamanan yang melekat pada linmas ini disampaikan langsung PPK Kepanjen melalui jajaran Muspika Kepanjen dalam rapat koordinasi bersama kepala desa/lurah se kecamatan Kepanjen, Rabu (9/1) siang.
“Kebutuhan pengamanan pemilu dari unsur linmas nantinya lebih banyak. Ini karena jumlah TPS untuk pemilu 2019 meningkat dua kali lipat, yakni sejumlah 337 TPS dengan kebutuhan 674 anggota linmas,” terang ketua PPK Kepanjen, Mochammad Fairus.
Terpisah, Kapolsek Kepanjen AKP Bindriyo menegaskan, linmas merupakan ujung tombak pengamanan pemilu khususnya di TPS-TPS. Karena itu, ia berharap keberadaannya bisa optimal membantu penyelenggara pemilu.
“Kebutuhan pengamanan linmas 8 ribu lebih se Kabupaten Malang. Anggota aparat kepolisian hanya 1.100 personel. Jadi, sangat butuh bantuan linmas,” tegas AKP Bindriyo.

Soal kebutuhan anggota linmas untuk pengamanan pemilu ini, Camat Kepanjen Abai Saleh menegaskan, perlu diantisipasi sebaik mungkin agar tidak terjadi kendala nantinya.
“Kami sangat berharap kontribusi pihak pemangku desa/kelurahan mengantisipasi hal ini. Tetap akan kami komunikasikan kebutuhan linmas ini pada pemkab,” demikian Camat Abai Saleh.
Camat Kepanjen juga meminta jajaran pemerintahan desa/kelurahan untuk bersiap mengantisipasi gudang penyimpanan dan distribusi logistik Pemilu pada 17 April 2019 mendatang.
Tercatat, jumlah pemilih yang sudah ditetapkan dalam daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2019 adalah 1.996.857 orang. Pemilih ini tersebar di 8.409 TPS yang ada di 33 kecamatan. [rul]