Inspirasicendekia.com – Lift merupakan salah satu penemuan terbesar sepanjang masa. Dengan lift kita dapat menyingkat waktu untuk naik tanpa buang banyak energi tentunya. Tapi tahukan Anda kalau ilmuan yang membuat lift nggak cuma peduli pada faktor teknik, melainkan mereka juga memedulikan efek psikologis penumpangnya.
Saat awal-awal ditemukannya, orang berdiri di dalamnya hanya diam tanpa memandang apapun sambil menunggu sampai ke lantai tujuan. Dengan begitu yang mereka pikirkan adalah takut jatuh karena mereka berada dalam kotak yang menggantung tanpa sokongan apapun kecuali kabel penghubungnya.
Untuk meredam ketakutan tersebut maka dipasanglah cermin, seperti yang ditemukan di semua lift saat ini. Tujuannya adalah untuk mengalihkan perhatian dan pikiran yang diakibatkan dari rasa takut tersebut.
Selain itu, cermin bisa memberi mereka sedikit kegiatan, menata rambut, membenarkan make up atau selfie misalnya.
Seperti yang dilansir Vagabomb, cermin juga membantu mengurangi perasaan claustrophobia atau perasaan takut ketika berada di ruang tertutup seperti lift. Kofikab Payne, salah seorang pengguna Quora.com, menguatkan anggapan tujuan dari adanya cermin adalah lebih kepada aspek psikologi daripada aspek mekaniknya.
“Awalnya orang mengeluh karena menganggap kecepatan lift sangat lamban padahal itu hanya perasaan mereka saja. Kecepatannya baik, hanya manusianya yang sedikit ‘gila’,” ungkapnya.
Dari keluhan tersebut kemudian para ilmuwan menyimpulkan bahwa semua keluhan berawal dari bengongnya mereka saat berada di dalam lift.
Jadi besok saat berada di dalam lift dan Anda sedang menata rambut ingatlah bahwa Anda telah jatuh ke dalam permainan psikologi. [luq, dari berbagai sumber]
