Inspirasicendekia.com, MALANG – Sabtu, 20 Januari 2018, bakal terjadi momen penting dan mengejutkan. Si Coklit, dalam jumlah ratusan bahkan ribuan bakal mendatangi rumah warga Kabupaten Malang. Apa yang dilakukan?
Ya, momen ini menjadi tahapan awal yang sangat penting dalam penyelenggaraan Pilgub Jawa Timur tahun ini. Di hari itu, petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) bakal melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih yang memiliki hak pilih saat pemungutan suara Pilgub 27 Juni 2018 mendatang.
Ketua KPU Kabupaten Malang Santoko mengungkapkan, coklit adalah tahapan krusial dalam menghasilkan data pemilih yang berkualitas dalam Pilgub Jatim 2018. Untuk memastikan data pemilih yang valid, akurat dan komprehensif, katanya, PPPD harus melaksanakan coklit sesuai dengan petunjuk dalam Buku Kerja PPDP.
“Petugas memastikan seluruh pemilih terdata dengan baik, diawali dengan gerakan coklit serentak (GCS), Sabtu, 20 Januari, minimal mendatangi ke 5 rumah warga. KPU sendiri akan lakukan monitoring dan supervisi,” tegasnya, Kamis (18/1).
Berdasarkan tahapan pemutakhiran data pemilih Pilgub coklit dijadwalkan selama 20 Januari hingga 18 Februari 2018. Selama masa ini, sejumlah 4.120 petugas mutarlih alias si Coklit disebar dan mendatangi setiap rumah warga untuk memastikan tercatat sebagai pemilih saat Pilgub mendatang.
Selain rumah warga secara acak, kata Santoko, pihaknya juga akan ikut turun ke sasaran coklit ke sejumlah tokoh masyarakat atau publik figur. Diantaranya, para anggota dewan dan penyandang disabilitas.
Sementara itu, jumlah data pemilih Pilgub Jatim 2018 yang tercatat dalam form model A.KWK dan akan dicoklit totalnya 2.063.156 pemilih. (rul)