Inspirasicendekia.com, MALANG – Pesta pemilihan kepala desa (pilkades) serentak di Kabupaten Malang yang digelar Minggu (11/11/2018) berlangsung aman. Sejumlah 11 (sebelas) calon petahana berhasil mempertahakan kursi jabatannya.
Dari 11 calon petahana yang memenangi pilkades serentak ini, diantaranya ada di Desa Karangnongko dan Ngadas (Poncokusumo) serta Desa Purwosari dan Ardimulyo (Singosari). Sementara, satu desa dimenangi oleh mantan kades, yakni di Desa Karangpandan Pakisaji.
Pilkades serentak di kabupaten Malang tahun ini dilangsungkan di 42 desa dari 24 kecamatan. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Pemkab Malang Suwaji mengatakan, tercatat 7 (tujuh) desa diramaikan dengan persaingan pilkades dengan jumlah balon hingga lima orang.
“Tujuh desa diramaikan lima calon dalam Pilkades tahun ini. Yakni, Desa Tirtoyudo, Tegalrejo (Sumawe), Putat Lor (Gondanglegi), Trenyang (Sumberpucung), Sidorahayu dan Sitiarjo, dan Klampok (Singosari),” terangnya.
Desa Sitiarjo Sumbermanjing Wetan misalnya, Mamiek Misnati unggul dengan perolehan suara cukup besar, 1.216 suara. Suaranya hanya terpaut agak sedikit dengan calon Edi Kamulyan dengan 1.045 suara. Satu-satunya calon perempuan ini mampu mengungguli empat rivalnya dan akhirnya ditetapkan sebagai kades terpilih.
Selain Mamiek, calon perempuan lain yang berhasil menjadi kades terpilih adalah Wijiati dari Desa Kemiri Kepanjen. Wijiati ini mengumpulkan perolehan 717 suara sah mengungguli empat pesaingnya.
Suwaji menambahkan, pemkab menyediakan pagu anggaran Untuk pilkades serentak sebesar Rp 2,2 miliar lebih.
“Semua pembiayaan pelaksaan pilkades serentak ditanggung APBD. Jumlah total anggaran untuk 42 desa yang menyelenggarakan pilkades sejumlah 2.239.177.000 rupiah,” jelas Kadis PMD Kabupaten Malang, Suwaji MM.
Dikatakan, alokasi anggaran masing-masing desa tidak sama, bergantung berapa jumlah pemilih tetap (DPT) yang ada. Tercatat, anggaran terkecil didapatkan desa Ngadas, Poncokusumo sebesar hanya Rp 42 juta. Sementara, paling besar didapatkan Desa Sindurejo kecamatan Gedangan, yakni Rp 72,2 juta.
“Anggaran pilkades ini diantaranya untuk pembiayaan pengadaan kertas suara, honor panitian pilkades dan petugas pantarlih. Termasuk saat pelaksanaan coblosan sebesar Rp 16.750.000,” beber Suwaji. [rul]