Asyik dengan Goresan Sketsa dalam Kedai ala Qoyim

Inspirasicendekia.com, MALANG – Kedai atau warung kopi menjadi tongkrongan favorit anak muda, termasuk mahasiswa. Dengan hanya secangkir kopi kesukaan, mereka biasanya betah berlama-lama duduk di tempat ini.

Di kedai kopi legendaris ‘Warung Kuning’ Sumbersari Kota Malang misalnya, cukup ramai oleh penikmat kopi, Senin (12/11) sore. Mereka yang datang berkelompok pun ngobrol atau diskusi sambil ngopi. Yang sendirian, lebih memilih phobbing alias utak-atik ponsel androidnya.

Tak demikian halnya pada Nasrotul Qoyyimah (23), mahasiswi semester 9 Universitas Negeri Malang (UM). Sendirian saja, pengunjung cewek di kedai ini seperti tanpa canggung menikmati kesendiriannya. Ia sengaja menghabiskan waktu dan duduk tidak satu meja bersama teman-temannya.

Di depannya, lembaran kertas gambar putih dan sebuah foto di ponsel tak henti dilihatnya. Sembari serius mengamatinya, tangannya tampak sibuk menggoreskan pensil di atas kertas membentuk gambar tiga wajah seperti yang dalam foto tersebut.

“Ini sketsa foto pesanan, mas,” jawab Qoyim singkat soal gambar yang dibuatnya.

Goresan gambar sketsa gadis ini tampak sangat detil dan halus. Bentuk rambut dan muka hampir sama persis seperti foto model yang digambarnya.

Ternyata, gambar sketsa tersebut adalah pesanan yang kesekian kali dikerjakannya. Jika dihitung, sudah sampai 50an gambar sketsa yang terbuat dari jemari lembut tangan mahasiswi asal Penajam Kalimantan Timur ini.

“Paling cepat 3 jam kalau diminta cepat selesai. Tapi pas santai bisa lebih dari sehari,” imbuhnya.

Menurut Qoyim, nilai artistik gambar sketsa adalah realistis, bukan imajinatif. Semakin sama dengan foto aslinya, berarti semakin bagus. Dikatakan, foto yang akan digambar memang harus close up, sehingga tidak pecah kalau di-zoom sedekat mungkin.

“Kualitas foto harus bagus, jelas dan tidak blurr. Foto kualitas high density, kalau mode cantik bisa tidak sesuai wajah asli pemilik foto,” jelas dara kelahiran Mei 1995 ini.

Ia pun memiliki standar kepuasan sendiri pada gambar sketsanya. Menurutnya, jika hasil gambar kurang bagus dan detil, alias tidak sesuai aslinya, kurang puas baginya. Walau susah, katanya, tetapi gambar sangat persis berarti lebih bagus dan membuatnya puas.

Kisaran harga order gambar sketsa Qoyim biasanya Rp 185 ribu untuk tiga wajah, sementara satu wajah antara Rp 75 ribu sampai 90 ribu.

Mahasiswi jurusan Tata Busana Fakuktas Teknik ini menekuni hobi sketsa ini sejak setahun terakhir. Jika sedang mood dan tidak banyak tugas kuliah, ia bisa menghasilkan Rp 300-900 ribu per bulan. Qoyim pun menerima open order lewat akun IG miliknya, n.yim_sketch.

Baginya, memanfaatkan hobi untuk bisnis cukup prospek dan eksis sebagai sampingan. Sampai-sampai, ia kerap close order jika waktu tidak memungkinkan, karena berbarengan dengan tugas kuliah yang menumpuk.

Ia mengaku suka tempat seperti kafe daripada di ruang tertutup seperti kamar kosnya. Tetapi, ia tidak pedulikan suara ramai di sekitarnya saat fokus menggambar. Bahkan, katanya, jika sambil dengerin musik pun, sampai-sampai nggak menikmati musiknya. [rul]

Sebarkan berita:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *