Inspirasicendekia.com, MALANG – Tidak kurang 20 peserta didik program Pendidikan Kesetaraan SMA (Paket C) mengikuti simulasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di ruany laboratorium komputer SMP Negeri 5 Kota Malang, Sabtu (8/4) pagi. Ini setelah pemerintah memastikan bahwa Ujian nasional pendidikan kesetaraan (UNPK) tahun ini juga menggunakan sistem UNBK.
Bagi para peserta didik Paket C dari PKBM Kartini ini, UNPK program paket C dengan sistem tahun ini sebagai pengalaman baru, dan berbeda sama sekali dengan tahun sebelumnya. Namun begitu, mereka tampak bisa mempraktikkan aplikasi komputer saat simulasi ujian UNPK berbasis komputer. Ini karena aplikasi UNPK berbasis komputer dirancang simpel.
Sehari sebelumnya, digelar acara pengambilan sumpah untuk pengawas UNPK Tahun 2017 di aula SKB UPT Dinas Pendidikan Kota Malang. Dalam kesempatan ini, Suyitno Kabid Pembinaan PAUD dan PNF Dindik Kota Malang mengatakan, baru pertama kalinya UNPK Berbasis Komputer dilaksanakan untuk Paket C tahun ini. Untuk pengawas yang diambil sumpahnya hari itu sejumlah 110 pengawas yang nantinya akan menjadi pengawas di UNPK berbasis komputer.
Suyitno menegaskan, sebelumnya pihaknya mengajukan ke Kemdikbud untuk mengadakan ujian kertas. Tetapi, lanjutnya, hal ini dianulir pengajuan karena Kepala Dindik Kota Malang menginginkan Paket C ujian menggunakan model komputer.
“Melihat kemampuan PKBM dengan fasilitas komputer yang terbatas, maka ujian UNPK berbasis komputer akan dilaksanakan menggunakan fasilitas di sekolah-sekolah formal,” terangnya.
Diterangkan, UNPK Paket C tahun ini akan berlangsung dua gelombang, gelombang I pad tanggal 15, 16, 22, dan 23 April 2017. Sedangkan untuk gelombang II dilaksanakan tanggal 7, 8, 14, 15 Oktober 2017.
Suyitno menambahkan, berdasarkan keputusan Direktorat Pendidikan Masyarakat dan PAUDNI Kemdikbud, hari yang dipakai untuk UNPK adalah Sabtu dan Minggu. Menurutnya, hal ini sebagai bentuk antisipasi terhadap peserta ujian yg mayoritas telah bekerja. [ryn/rul]
