“Wahai para perempuan, kalau kamu mau mencari lelaki yang saleh, gampang. Cari saja ia di masjid ketika salat subuh. Itu pasti lelaki yang saleh. Lha wong sholat subuh yang berat aja diperjuangkan, apalagi kamu!”
Sontak ungkapan ini membuat semua yang di aula SMA Negeri 1 Turen histeris dan langsung bertepuk tangan, Senin (19/11) siang. Ini diantaranya yang disampaikan ustadz Dr. Arief Alamsyah, mubaligh sekaligus dokter lulusan Universitas Brawijaya Malang, yang hari itu berdiri di tengah-tengah pelajar SMAN 1 Turen.
Acara bertajuk SMAN 1 Turen Bersalawat ini diawali penampilan qasidah oleh BDI Miepra. Sebelum pengajian ustad Arif yang menjadi inti rangkaian kegiatan Maulid Nabi 1440 H ini, dikumandangkan salawatan rasul selama beberapa waktu. “Miepra Bersholawat”, begitu gambaran suasana di dalam aula SMAN 1 Turen, yang dipenuhi semua siswa SMAN setempat.
Pengajian remaja ini pun diikuti dengan penuh antusias. Terlebih, dalam menyampaikan ceramahnya sang ustad sangat pandai tanpa terkesan menggurui pelajar yang dihadapi. Caranya memberikan nasehat pun sangat cocok dengan kehidupan khas remaja jaman sekarang.
Beliau lantas menyampaikan, bahwa musuh kaum muda ada tiga hal. Pertama, nafsu yang menggelora. Kedua, salah memilih teman/komunitas. Dan, yang ketiga, gampang baperan. Tiga hal tersebut dibahas secara rinci oleh beliau.
Sang pendakwah ini juga menasihati agar semua mempersiapkan bekal untuk kehidupan di akhirat.
“Bakso Malang seenak-enaknya akan habis, begitu pula dengan dunia. Dunia seenak-enaknya akan berakhir,” tegasnya. (*)
Teen-Jurnalis: Rahayu SJ