Inspirasicendekia.com, KEPANJEN – Pertumbuhan program keahlian atau jurusan baru di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dari tahun ke tahun selalu bertambah. Namun, beberapa tahun berjalan, jurusan tertentu ini tetap sepi peminat. Sebagian diantaranya, bahkan harus ditutup karena rombelnya sangat kecil.
Kondisi ini seperti terjadi di sejumlah SMK di Kabupaten Malang. Tahun ajaran 2017/2018 mendatang, dimungkinkan beberapa program keahlian baru sejumlah SMK bakal dibuka dan menerima calon peserta didik. Ini seperti di SMK Muhammadiyah 7 (SMK Mutu) Gondanglegi, yang berencana membuka lebih dari lima jurusan baru tahun ini.
Wakil kepala SMK Muhammadiyah 7 Martono ST mengungkapkan, pihaknya merencanakan membuka beberapa program keahlian baru. Diantaranya, Tata Boga, Disain Fashion, Multimedia, Analis Kesehatan, Spa and Beauty Terapi. Pembukaan sejumlah jurusan baru dikarenakan minat masyarakat sekolah di SMK Mutu cukup besar tiap tahunnya.
“Rencana membuka jurusan baru ini sudah masuk usulan ijinnya ke provinsi. Kami tetap melihat animo masyarakat dan optimis jurusan baru yang akan dibuka ini prospektif. Apalagi belum ada jurusan serupa di Malang,” terangnya.
Untuk kesiapan jurusan baru ini, lanjut Martono, pihaknya harus melakukan pengadaan guru produktif setidaknya 16 guru, masing-masing jurusan 2 orang. Plus lima guru untuk mapel adaptif-normatif.
Lain halnya, sejumlah SMK juga didapati masih memiliki rombel kecil pada beberapa program keahliannya. Ini karena sejumlah jurusan tertentu kurang diminati masyarakat. Informasi yang dihimpun, ini terutama terjadi pada jurusan berbasis sumberdaya alam seperti pertanian dan perikanan.
Di SMK Cendekia Bangsa Kepanjen misalnya, dari delapan jurusan yang dimiliki, beberapa diantaranya rombel masih kurang alias kecil jumlah siswanya. Salah satunya, jurusan Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian (TPHP). Dikatakan Fahri, kepala SMK Cendekia Bangsa, pihaknya tidak berencana menambah jurusan baru karena harus mengoptimalkan jurusan yang sudah ada.
“Beberapa jurusan rombelnya masih kurang. Jurusan TPHP misalnya, rombelnya sangat kecil, kisaran sejumlah 5 sampai 15 siswa saja untuk semua kelas,” terangnya, Selasa (31/1).
Meski begitu, menurut Fahri bukan tidak mungkin SMK Cendekia Banga tetap membuka jurusan baru jika semua jurusan yang ada banyak diminati.
“Ketika semua jurusan laku, tidak menutup kemungkinan kita buat yang baru,” imbuhnya.
Di Kabupaten Malang, sejumlah jurusan yang sempat kurang diminati beberapa tahun terakhir seperti jurusan Teknik Kapal Penangkap Ikan (TKPI) dan Multimedia di SMKN 2 Turen. Jayadi, waka Humas SMKN 2 menyebutkan, jurusan Multimedia turun peminatnya beberapa tahun terakhir. Akibatnya, jumlah siswa dalam satu rombel rata-rata hanya 20 siswa.
Di SMKN 2 Singosari, satu jurusan juga terpaksa ditutup karena rombelnya sangat kecil, yakni jurusan Mekatronika. (Rul)