Inspirasicendekia.com, MALANG – Predikat Kabupaten Malang sebagai Kota Layak Anak belum serta merta diimbangi dengan perhatian serius pada fasilitas publiknya. Keberadaan Zona Selamat Sekolah masih memrihatinkan karena baru ada di 8 (delapan) titik saja.
“Fasilitas zona selamat sekolah masih 8 titik se Kabupaten Malang, diantaranya di Kepanjen, Sumberpucung dan Pakis. Padahal, titiknya mencapai ratusan lebih dan masih perlu perhatian,” terang Hafi Luthfi, kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Malang, kemarin.
Adanya fasilitas zona selamat sekolah ini penting terutama di depan sekolah jenjang SDN dan SMP. Menurutnya, fasilitas bisa berupa zebra cross, bisa juga traffic light, atau early warning, dan pemasangan CCTV.
“Fasum zona aman sekolah terurama sekolah dengan potensi tingkat kecelakaan tinggi karena lalu lintas sibuk,” imbuh Luthfi.
Tak hanya fasilitas zona aman sekolah, pemahaman pada anak sekolah bahwa keselamatan adalah yang utama juga perlu dilakukan.
“Keselamatan juga ditanamkan pada dari anak sendiri. Jangan mengandalkan sepenuhnya keberadaan petugas karena sangat minim. Kendaraan juga diimbau lebih pelan saat melintasi depan sekolah,” tegas mantan kepala BPBD Kabupaten Malang ini.
Karena itu, lanjut Luthfi, pihaknya juga memprogramkan lebih banyak kampnye dan sosialisasi pada anak. Salah satunya, bekerjasama dengam PAUD dan menampilkan Dishu Cilik.
“Mulai usia dini harus sudah diberi pemahaman keselamatan di jalan. Dishub punya Program Seruni (sosialisasi edukatif rambu-rambu pada anak usia dini) dan sudah jalan sejak awal 2018,” bebernya.
Program Seruni ini sudah berikan pada lebih dari 8 ribu anak PAUD di 40 titik wilayah se Kabupaten Malang.