Inspirasicendekia.com, Malang – Semakin maraknya berita hoax (berita palsu), pemerintah mulai gencar memerangi kasus tersebut. Bukan hanya pemerintah, berbagai platform media sosial seperti Twitter, Facebook serta Google telah memiliki fitur yang memungkinkan pengguna untuk melaporkan berita palsu.
Nah, agar pengguna tidak menjadi korban, pengguna perlu mengenali ciri-ciri informasi hoax. Mengutip OkeZone.com, setidaknya ada 5 tips untuk membedakan berita asli dan berita palsu. Berikut ulasannya:
#1 Periksa Sumber Berita
Hal pertama yang harus dilakukan adalah memeriksa siapa sumber informasi atau dengan melakukan konfirmasi secara langsung. Dengan memanfaatkan mesin pencari, pembaca juga bisa membandingkan kebenaran suatu berita dilihat dari sumber-sumber terpercaya lainnya.
#2 Kenali Situs Palsu
Cari tahu situs tempat informasi itu di-posting, pelajari, dan pastikan apakah situs tersebut isinya merupakan berita berdasarkan fakta atau informasi yang tidak benar.
#3 Jangan Mudah Percaya dengan Situs Abal-Abal
Website yang belum diketahui asal-usulnya sebaiknya ditelusuri terlebih dahulu saat ia memberitakan sebuah informasi. Jangan membagikan berita dari situs yang tidak dikenali agar kabar palsu tersebut tidak menjadi viral dan menipu banyak orang.
#4 Cek dan Laporkan Berita Hoax ke TurnBackHoax.id
Aplikasi yang tersedia seperti Turn Back Hoax bisa dimanfaatkan untuk mengecek kebenaran sebuah berita apakah fakta atau hoax. Layanan Turn Back Hoax tersebut dapat diakses melalui PC atau platform mobile. Untuk mengecek berita fakta atau hoax melalui browser dapat menuju melalui link ini. (TurnBackHoax.id)
#5 Periksa Berita dalam Bahasa Inggris
Beberapa artikel hoax bisa bermula dari luar negeri. Maka pengguna bisa memeriksa apakah artikel yang dicurigai hoax itu muncul di situs-situs asing. Berita hoax telah dibuktikan kebohongannya oleh situs luar negeri, namun bisa saja penyebar hoax lokal mengangkatnya kembali.
Umumnya, berita hoax muncul dari social media seperti Facebook, Twitter, Instagram dan Google. Lalu bagaimana cara melaporkan berita hoax yang tersebar di social media tersebut?
Sebelum Anda melaporkan berita palsu tersebut, Anda harus terlebih dahulu memastikan apakah berita terebut palsu atau hoax? Apakah berita itu sudah dilaporkan juga oleh sumber berita yang lain? Apakah bukti-buktinya meyakinkan?
Jika Anda sudah yakin, berikut beberapa cara melaporkan berita hoax di berbagai media sosial.
#1. Facebook
Jika Anda menjumpai suatu berita dan ternyata berita tersebut hoax di Facebook, Anda dapat melaporkan berita tersebut ke pihak Facebook. Caranya klik tanda panah ke bawah yang ada disebelah kanan atas lalu pilih “Report post” atau jika bahasa Indonesia, Anda bisa pilih ‘Laporkan kiriman’.
Setelah itu akan muncul pop up “Apa yang sedang terjadi?” Disini Anda diminta memilih alasan mengapa Anda melaporkan unggahan tersebut. Pilih “Menurut saya ini tidak seharusnya ada di Facebook.” Langkah selanjutnya adalah dengan menjelaskan lebih rinci pada pop up yang muncul setelah langkah sebelumnya. Pilih opsi “Ini adalah kabar berita salah” atau dalam bahasa Inggris pilihlah, “It’s a false news story.”
#2. Google
Sebagai mesin pencari dengan pengguna terbanyak, Google juga mengambil peran dalam memerangi berita hoax. Berikut cara melaporkan berita hoax di Google.
Jika Anda ingin melaporkan berita palsu atau hoax yang tersebar di Google, Anda dapat menuju bagian paling akhir dalam tampilan dekstop atau mobile. Klik “Feedback” atau dalam bahasa Indonesia “Kirim masukan”.
Lalu beri keterangan yang jelas dan masukan tautan atau link yang Anda laporkan. Misalnya, tulis bahwa, “Hasil pencarian paling atas adalah situs berita palsu dan isinya tidak benar.” Jangan lupa untuk screenshot karena Google akan meminta Anda menunjukkan mana kalimat yang tidak benar.
#3. Twitter
Sedangkan untuk melaporkan berita hoax yang tersebar di Twitter, Anda cukup memilih simbol tiga titikdi bawah kanan dan pilih “Report tweet” atau “Laporkan kicauan”.
#4. Instagram
Klik simbol tiga titik di kanan atas tiap unggahan di Instagram dan klik ‘Report’ atau ‘Laporkan’ kemudian pilih ‘Ini tidak pantas’ atau ‘Inappropriate’. Tidak ada opsi yang langsung menyatakan ‘ini berita palsu’. Jadi lebih baik pilih untuk melaporkannya sebagai ‘spam’. (*)