Inspirasicendekia.com, MALANG – Keterwakilan perempuan dalam penyelenggaraan pemilihan gubernur (Pilgub) Jatim 2018 sudah memadai. KPU Kabupaten Malang memiliki sejumlah srikandi pelaksana Pilgub yang bisa diandalkan. Siapa saja mereka?
Para srikandi pelaksana Pilgub Jatim ini tergabung dalam Panitia Pemilihan Kecamatan dan Panitia Pemungutan Suara (PPK/PPS) yang November lalu direkrut KPU Kabupaten Malang. Tercatat, sekitar 23% jumlah anggota PPK/PPS adalah perempuan.
“Sebelumnya, KPU telah menetapkan 165 anggota PPK dan 1.170 anggota PPS se Kabupaten Malang. Kira-kira 23 persen adalah keterwakilan perempuan. Jumlah anggota PPK yang perempuan 39 orang. Ini terbanyak se Jatim,” kata Sofi Rahmadewi, komisioner KPU Kabupaten Malang Divisi Perencanaan dan Data, Selasa (26/12).
Keterwakilan perempuan dalam PPK/PPS tidak bisa diremehkan semangatnya. Tiga anggota PPS Ngadilangkung Kepanjen misalnya, kesemuanya adalah perempuan yang tetap bisa aktif dengan kesibukan masing-masing. Mereka bahkan sehari-harinya juga menjadi guru dan pelatih atlet pelajar.
“Kami bertiga anggota PPS Ngadilangkung semuanya perempuan. Dua orang sudah pengalaman menjadi PPS sebelumnya. Ya, harus pandai membagi waktu memang untuk sukses Pilgub Jatim nanti,” kata Arifatul Istiaroh, anggota PPS Ngadilangkung.
Srikandi Pilgub Jatim 2018 juga terdapat di PPS Panggungrejo Kepanjen. Dua anggota PPS ini adalah perempuan, salah satunya adalah Indah Susilowati.
“Saya bertekad membantu desa dalam pelaksanaan tugas negara pada Pilgub maupun Pileg mendatang. Sekaligus ingin meraih pengalaman lebih di bidang kepemiluan,” kata Indah Hewod, nama bekennya.
Rahmatul Khasanah, menjadi sikandi anggota PPK Tajinan yang cukup aktif. Agar partisipasi pada Pilgub Jatim tinggi, ia kerap mengunggah foto dan kegiatan terkait Pilgub melalui berbagai akun media sosial buatannya.
Lajang anggun ini memang mengurusi bidang sosialisasi dan partisipasi masyarakat untuk PPK Tajinan. Menyandang status aktivis mahasiswa semester akhir jurusan Pendidikan Sosiologi, Universitas Negeri Malang, Rahma pun menyukai kegiatan yang berhubungan langsung dengan penyadaran masyarakat.
“Ini adalah bentuk dedikasi saya sebagai warga negara yang baik, untuk turut serta mengajak khalayak umum berpartisipasi dalam Pilgub ini. Di samping itu ini salah bentuk aplikasi ilmu yang saya dapat di bangku kuliah untuk masyarakat luas,” tambah gadis kelahiran Malang tersebut. (min)