Pemerintah Penuhi Kebutuhan Dikdas, Bangunan Sekolah Bukan Urusan Kasek

Inspirasicendekia.com, MALANG – Pelayanan pendidikan memang tak terlepas dari adanya sarana penunjang. Bagi pendidikan dasar (jenjang SD dan SMP), pemenuhan kebutuhan operasionalnya menjadi kewajiban pemerintah.

Kabupaten Malang memiliki setidaknya 1.140 lembaga SDN dan 75 lembaga SMPN yang melayani puluhan ribu peserta didik. Belum lagi, jumlah sekolah swasta yang cukup banyak jumlahnya.

Dalam kesempatan wawancara saat peringatan Hari Guru Nasional 25 Desember 2018, Wakil Bupati Malang Sanusi menegaskan, dana APBD Kabupaten Malang salah satunya selalu diprioritaskan untuk pendidikan.

“Untuk sekolah SD dan SMP yang negeri akan dicukupi dari APBD, apapun kebutuhannya. Baik yang menyangkut fisik atau yang lain-lain untuk peningkatan kualitas,” kata Sanusi.

Dalam struktur APBD Kabupaten Malang, lanjutnya, yang prioritaskan adalah masalah pendidikan, kesehatan, dan pembangunan ekonomi.

“Jadi ke depan, kepala sekolah tidak perlu (bingung) lagi ngurusi fisik bangunan sekolah, soal bangku juga. Biar diknas saja yang mengusulkannya. Jadi, nanti tak ada lagi tarikan uang gedung atau untuk bangku karena sudah dicukupi dari APBD,” tegasnya.

Pemenuhan dukungan terhadap pendidikan ini menurut Wabup Sanusi sangat perlu. Ini karena melalui pendidikan yang bagus dan bermutu, masalah lain menyangkut kesehatan dan kesejahteraan ekonomi dengan sendirinya akan terangkat

Selain pendidikan dasar, sarpras pendidikan prasekolah juga menjadi perhatian pemerintah pusat. Belum lama ini, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menegaskan, pemerintah mentargetkan 20.000 pembangunan sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Program ini dijalankan Kemendikbud bersama Kementerian Perhubungan RI.

Ditegaskan Mendikbud, pemerintah melalui dua kementerian, yakni Kemendikbud dan Kementerian Perhubungan RI bersinergi untuk memperkuat pembangunan sumberdaya Indonesia.

“Kami memiliki target membangun 20 ribu sarana PAUD,” kata Muhadjir dalam kesempatan acara Dialog Nasional “Indonesia Maju” di kampus UMM, Jumat (30/11). (choirul amin)

Sebarkan berita:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *