Wujudkan Lingkungan Belajar Berkualitas, Dindik Latih Pendidik PAUD

Foto: Kegiatan workshop Lingkungan Belajar Berkualitas PAUD hari pertama. (min) 

MALANG.KAB – Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dihadapkan tantangan kinerja pendidikan melalui Lingkungan Belajar Berkualitas. Pendidik PAUD di Kabupaten Malang diberi penguatan terkait tujuan tersebut. 
 
Perwujudan Lingkungan Belajar Berkualitas ini diawali dengan workshop yang diikuti 33 peserta yang merupakan Ketua PKG PAUD tiap kecamatan. Workshop ini dilangsungkan dengan pemberian materi 12 jam pelajaran, selama  Kamis-Jumat (9-10/9/2021).
 
Dalam pembukaan yang diwakili Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Dr Suwandi, ditegaskan bahwa lingkungan belajar berkualitas dibangun agar tercapai pendidikan yang benar-benar mampu mempersiapkan Generasi Indonesia Emas mendatang.
 
“Kualitas lingkungan belajar PAUD dibangun secara struktural dengan prasarana dan pengelolaan yang baik. Juga, melalui proses pembelajaran yang berkualitas. Contohnya, mendidik anak di PAUD itu pendekatanya bermain dalam belajar, bukan belajar sambil bermain. Ini penting penting dipahami,” ungkap Suwandi. 
 
Suwandi lalu menyebutkan poin-poin penting yang menjadi faktor penunjang lingkungan belajar berkualitas. Yakni, bagaimana lingkungan dan alat pembelajaran, interaksi guru dan anak, dan pembelajaran harus berpusat pada potensi anak. Penting juga dibangun keterlibatan keluarga dan masyarakat,
kondisi lingkungan yang inklusif, juga kualitas guru dan tenaga kependidikannya. 
 
Terpisah, Kabid PAUD-Dikmas Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Cecep Lili menegaskan, workshop lingkungan belajar berkualitas memang lebih menekankan pada bagaimana kinerja dan kompetensi pendidik PAUD. Terlebih, mendidik anak sangat penting, disesuikan dengan potensi dan tumbuh kembang anak.
 
“Harus juga diperhatikan kaitannya dengan lingkungan belajar anak di rumah. Sehingga, perlu dipahami profesi orang tua dan latar belakang keluarga anak,” jelas Cecep.
 
Dikatakan, ketersediaan sarana juga perlu diimbangi dengan kreativitas pendidik PAUD. Jika guru kreatif, keterbatasan sarana bisa disikapi. Seperti menggunakan media pembelajaran bongkar pasang, atau lebih memanfaatkan barang bekas pakai untuk dikreasi kembali. 
 
Cecep Lili menyadari, membangun sebuah lingkungan belajar berkualitas ini butuh proses dan kerja lebih keras banyak pihak. Karena itu pula, apa yang diperkuat melalui workshop ini masih harus dipeluas dan diimbaskan pada semua pendidik PAUD lainnya. [amn]
Sebarkan berita:

About Choirul Amin

Founder PT. Cendekia Creatindo

View all posts by Choirul Amin →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *