Sesi tes wawancara kerja My Kopi’O Group, yang diikuti sejumlah siswi program Jasa Boga SMKN 1 Turen usai wisuda, Sabtu (4/6/2022).
MALANG – Kesempatan istimewa dialami sejumlah lulusan SMKN 1 Turen, Sabtu (4/6/2022). Tak lama usai turun podium wisuda, mereka langsung bisa mengikuti rekrutmen kerja.
Pengalaman ini seperti didapatkan siswa lulusan program Jasa Boga. Rekrutmen kerja yang diikuti digelar perusahaan bidang food and beverage, My Kopi’O Group.
Para lulusan ini harus mengikuti sesi wawancara kerja, dihadapan personalia My Kopi’O Group, Wahyu. Wawancara dilangsungkan secara serius, meski mereka belum melepas busana seusia mengikuti prosesi pelepasan wisudawan di sekolahnya.
Griselda Maharani misalnya, mendapatkan kesempatan lebih awal mengikuti tes wawancara kerja ini.
“Sangat senang, usai mengikuti acara pelepasan wisuda langsung mendapatkan kesempatan rekrutmen kerja,” aku Griselda
Rekrutmen kerja ini diakui sudah sesuai dengan minat dan kompetensinya. Yakni, sebagai lulusan program keahlian jasa boga.
“Sudah sesuai passion (minat) saya. Kebetulan, di Jasa Boga peminatan saya di bar. Yang penting dapat pengalaman kerja dulu,” imbuhnya.
Sementara, peminatan kompetensi lainnya, adalah di jurusan pastry dan kitchen.
Manajer personalia (HRD) My Kopi’O Group, Tri Wahyu Nugroho mengungkapkan, pihaknya sengaja melakukan wawancara kerja pada lulusan SMKN 1 ini untuk merekrut karyawan.
Ia berharap, lulusan SMKN 1 yang akan dipekerjakan ini, bisa memenuhi standar dan kebutuhan pekerja di perusahaan bisnisnya.
“Merekrut lulusan SMKN 1 lebih efektif dibanding calon pekerja lainnya. Apalagi, beberapa tahun sebelumnya pembelajaran keahlian yang diberikan di SMKN ini sudah disesuaikan standar dan kebutuhan kami,” jelasnya.
Wahyu juga mengakui, sudah sejak 2021 lalu merekrut cukup banyak lulusan SMKN 1 Turen.
“Sejauh ini masih oke. Sudah banyak lulusan SMKN 1 Turen ini bekerja di kami. SMKN ini juga mau improve (meningkatkan diri) agar benar-benar lulusannya sesuatu standar industri,” jelasnya.
Wawancara kerja ini menurutnya lebih untuk memantapkan atau memastikan kembali potensi lulusan calon pekerja yang akan direkrutnya.
Pasalnya, selama enam bulan sebelumnya beberapa wisudawan ini sudah melakukan prakerin di My Kopi’O.
“Selama prakerin ini, sudah dilakukan penilaian oleh tim personalia. Ditambah nanti on job training atau masa percobaan selama tiga bulan. Tetapi, kalau bagus bisa lebih cepat diangkat tetap,” imbuh Wahyu.
Menurutnya, skill yang dinilai juga mencakup hospitality (pelayanan akomodasi) karyawan. Seperti bagaimana menyajikan menu, juga melayani pengunjung secara baik tanpa ada keluhan.
My Kopi’O Group sendiri punya 34 cabang tersebar di sebagian wilayah se Indonesia. Selain bergerak di cafe resto, bisnis ini juga bergerak di pengolahan makanan dengan konsumen kelas menengah ke atas. [rul]