Tingkatkan Kemampuan Analisis, Guru Susun Soal HOTS

Inspirasicendekia.com, MALANG – Soal evaluasi hasil belajar dengan standar lebih tinggi sangat penting diberikan pada peserta didik. Dengan soal HOTS (High Order Thinking Skills), diharapkan peserta didik memiliki kemampuan analisis dan mengkreasi terhadap suatu permasalahan.

Pemahaman tentang soal HOTS ini seperti dilakukan oleh guru SMPN 5 Kepanjen Kabupaten Malang, Jumat (28/12). Dalam kegiatan workshop ini, para guru ini juga mencoba menyusun sejumlah soal HOTS untuk beberapa mapel yang diujikan dalam Ujian Nasional nantinya. Workshop selama sehari ini dipandu tim praktisi pendidikan dari Universitas Islam Raden Rahmat (UNIRA) Malang.

“Seperti apa soal-soal HOTS penting kami ketahui dan harus sering dilakukan latihan menyusunnya. Soal jenis ini akan mampu mengasah kemampuan siswa dalam menganalisis, mengevaluasi dan mengkreasi. Sebenarnya soalnya tidak sulit,” kata guru SMPN 5 Kepanjen yang jadi peserta workshop, Diah N Robbaniah.

Sejauhmana pembelajaran dan soal-soal HOTS diterapkan dalam kurikulum pendidikan di Indonesia? Dalam sebuah kesempatan kegiatan workshop serupa, dosen Universitas Negeri Malang (UM) yang juga Tim Puspendik Kemendikbud, DR Titik Harsiati MPd mengungkapkan, pembelajaran HOTS selama ini sudah dikembangkan dan diterapkan di dunia.

Menurutnya, soal HOTS memang sudah diadopsi di soal-soal ujian nasional di Indonesia. Idealnya, penerapan soal HOTS untuk menilai dan mengukur hasil pembelajaran HOTS adalah sebanyak-banyaknya dan tidak ada ketentuan.

“Tidak ada kebijakan dan ketentuan pasti terkait cakupan dan seperti apa implementasinya. Terserah kebijakan pemerintah memasukkan soal-soal HOTS berapa (dalam ujian nasional). Kami tetap mempersiapkan guru agar mampu membuatnya,” katanya.

DR Titik menambahkan, berdasarkan hasil riset yang pernah ada, penerapan soal HOTS di Indonesia masih jauh lebih rendah dibanding negara lain di dunia.

“Sebenarnya sudah diterapkan sejak tahun 2000. Setiap tiga tahun sekali pemerintah melakukan evaluasi kemampuan siswa (memahami soal-soal HOTS dari hasil UN). Kita masih rendah menempati peringkat ke-62 dunia,” tegasnya. [rul]

Sebarkan berita:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *