Tiga Guru Kabupaten Malang Ini Berkesempatan Studi ke Cina dan Jepang

Inspirasicendekia.com, MALANG – Tiga guru asal Kabupaten Malang berkesempatan mengikuti pendidikan singkat ke luar negeri. Yakni, mengikuti training inklusi di Jepang dan pelatihan guru di Cina.

Tiga peserta pelatihan guru ke luar negeri ini ditetapkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI. Mereka adalah Nani Nurcahyani MPd dan Ari Alfianah, keduanya peserta pelatihan di Cina, serta Sawitri Mardhiyah, peserta training ke Jepang.

Nani Nurcahyani, yang kini guru SMPN 1 Tumpang, menjadi peserta pelatihan guru yang dipusatkan di Jiangsu Vocational Institute of Architecture Technologi. Bersama 46 guru SMP se Indonesia, diklat di kampus Cina ini harus dijalaninya selama 20 hari, 3 hingga 23 Maret 2019 mendatang.

Nani Nurcahyani harus belajar tentang pendekatan pembelajaran STEM (Science, Engineering, and Mathematics) dan HOTS (High Order Thinking Skills).

Sawitri Mardhiyah (31), guru SDN Dampit 02, menjadi peserta Teacher Training Inclusive Education yang dipusatkan di Okayama, Jepang. Training akan dilangsungkan selama 3 sampai 24 Maret 2019.

Kepada inspirasicendekia.com, Sawitri mengatakan, mendapatkan kesempatan training ke Jepang ini setelah ia menang lomba penulisan tentang inklusi dan mendapatkan juara 3 nasional 2018 lalu. Ia lalu diberi kesempatan mengikuti wawancara berbahasa Inggris untuk seleksi pelatihan ini.

Sebagai guru kelas 5 di SDN Dampit 2, ia mengaku belum pengalaman menangani murid ABK. Akan tetapi, ia pernah dikirim workshop kurikulum dan pembelajaran bagi siswa berkebutuhan khusus.

Kebetulan, sejak 2016 SDN Dampit 2 mendapatkan SK Dinas Pendidikan Kabupaten Malang sebagai sekolah penyelenggara pendidikan inklusi.

“Saat ini anak yang berkebutuhan khusus ada di kelas 2, 3 dan 4. Jumlahnya sekitar 19 siswa. Guru yang mengajar ABK, ya semampunya saja. Harusnya ada GPK (guru pendidikan khusus) di sekolah kami,” ungkap Sawitri.

Sementara, Ari Alfianah (46), guru SDN Ngenep 01 Karangploso, menjadi peserta training problem based learning bagi guru SD di Cina yang difasiltasi P4TK SD Kemdikbud. Ditunjuknya Ari setelah ia menjadi juara 1 guru berprestasi Kabupaten Malang.

Selain itu, ia merupakan Instruktur Nasional (IN) Kurikulum 2013 sejak tahun 2014 hingga sekarang. Ketua PKG Karangploso ini merupakan instruktur PKB (Pengembangan Kompetensi Berkelanjutan) selama 2017 sampai 2018 silam. [amn]

Sebarkan berita:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *