inspirasicendekia.com, MALANG – Memastikan pemahaman masyarakat tetap harus dilakukan pihak kampus agar tidak salah informasi. Webinar menjadi salah satu cara yang harus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan informasi secara lebih detil dan lengkap.
Upaya ini seperti dilakukan pihak Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Kepanjen Kabupaten Malang.
“Menyelenggarakan webinar kami lakukan secara berkala dan terbuka, bisa diikuti siapa saja. Semoga upaya ini bisa dimanfaatkan dengan baik masyarakat.
Kami siap melayani webinar sewaktu-waktu,” kata Wakil Ketua III STIKES Kepanjen, Tri Nurhudi Sasono M.Kep, Rabu (10/1/2021).
Dikatakan Tri, materi webinar lebih pada berbagai hal soal ilmu keperawatan, termasuk kebutuhan pada keahlian tenaga kesehatan ini.

“Jadi, saat webinar tidak hanya dikenalkan soal STIKES saja, melainkan pula prospek dan peluang lulusan mahasiswa keperawatan,” jelasnya.
Pihak STIKES kini sudah menjaring kerja sama sejumlah pihak agar webinar gratis ini benar-benar bisa dimanfaatkan. Meski begitu, tambah Tri, pihaknya terbuka menerima permintaan langsung bagi digelarnya kegiatan seminar daring ini.
Agar lebih dikenal langsung, juga disiapkan virtual expo yang bisa diakses dan diikuti berbagai sekolah jenjang SMA/MA/SMK. Expo yang dilakukan banyak diisi portofolio prestasi, perkuliahan, hingga peluang kerja dan testimoni lulusan STIKES yang sudah bekerja.
Tri Nurhudi menambahkan, STIKES merupakan kampus keperawatan yang sudah terakui banyak pihak, hingga luar negeri. Pada 2019 lalu, pihak National Taipei University of Nursing and Health Sciences dan STIKES memastikan MoU, untuk saling mendukung bagi pengembangan akademik maupun magang belajar bagi kedua kampus.
Pengakuan reputasi STIKES juga datang dari pihak Kemendikbud dan Pendidikan Tinggi belum lama ini. Yakni, mendapatkan penghargaan Anugerah Kampus Unggul dengan Predikat Utama. STIKES Kepanjen juga pernah mendapatkan pengakuan Uji Kompetensi Ners Nasional yang cukup bisa dibanggakan.
STIKES Kepanjen mempunya tiga program Studi. Yakni, Diplola III Keperawatan, Program sarjana dan profesi Ners, dan Prodi Administrasi Rumah Sakit (S1).
“Kami juga membangun jejaring ikatan alumni dan bisa saling mendukung kebutuhan profesi lulusan. Penelusuran alumni tetap dilakukan hingga dua tahun untuk memastikan peluang kerja setelah kuliah,” demikian Tri Nurhudi. [min]