Oknum Sebarkan Rumor Jual Bocoran Soal USBN

Inspirasicendekia.com, MALANG – Pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) SMA/MA/SMK 2017 diterpa rumor meresahkan. Soal-soal USBN diisukan telah bocor sebelumnya dan telah berseliweran karena disebarkan oknum tak bertanggung jawab.

Dari rumor yang beredar, infonya soal-soal tersebut mudah didapat siswa dengan membayar hanya Rp 100 ribu per mapel. Dari yang sempat beredar melalui pesan whatsapp, setidaknya sudah tersebar soal USBN mapel Agama, PPKn, Kimia 2, dan Sejarah.

Dikonfirmasi soal rumor bocoran soal USBN ini, ketua MKKS SMK Kabupaten Malang Didik Indratno MM menanggapi enteng. Ini karena rumor ini justru sengaja dibuat oknum yang tak ingin mengeruk keuntungan.

“Walah…isu dari pesan WA kok ditanggapi. Kalau saya justu mengimbau siswa untuk fokus ke UN-nya saja, mas,” kata Didik, Rabu (22/3), menanggapi bocoran soal USBN ini.

Menurut Didik, Ujian Sekolah itu sebenarnya kewenangan sekolah sesuai dengan namanya, hanya tahun ini pemerintah titip soal sekitar 20-25% untuk soal sejumlah mapel. Yakni, agama, PKn dan Keterampilan Komputer. Sisanya, 75 persen soal disusun sesuai POS tetap dan dibuat oleh MGMP di sekolah.

Oknum Sebarkan Rumor Jual Bocoran Soal USBN

“Pengkoreksian dan penilaiannya pun juga diserahkan ke sekolah masing masing. Jadi, kok aneh kalau sampai ada yang beli sampai ratusan ribu,” imbuh pria yang juga kepala SMKN 1 Turen ini.

Sementara, rumor bocoran ini dipastikan tidak mempengaruhi siswa kelas XII dan mengganggu pelaksanaan USBN yang berlangsung selama 20-23 Maret 2017 ini. Guru mapel SMAN 1 Pagak, Nawanto Edy Puspito, mengungkapkan bahwa pelaksanaan USBN di SMAN 1 Pagak tetap tertib dan tidak ada laporan isu bocoran soal.

“Lha, ya percuma mas, wong yang koreksi hasil USBN diserahkan sepenuhnya kepada penyelenggara,” katanya.

Isu bocornya soal-soal USBN ini seperti disesalkan Muhammad Ikhsan, Presidium Media Guru Indonesia. Menurutnya, ia mendapati kiriman laporan bocoran soal USBN via pesan Whatsapp dari seorang guru. Isinya sangat lengkap semua mapel dan dimungkinkan telah beredar luas di kalangan siswa.

Menurutnya, setelah mendapatkan share bocoran dan laporan guru, ia sudah melaporkan kepada pihak kemdikbud. Menurutnya, apa yang sudah dilaporkannya juga telah diteruskan ke pihak Inspektorat Jenderal kemdikbud. Dikatakan, guru pelapor juga sudah diinvestigasi pihak Irjen. [min]

Sebarkan berita:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *