Kreasi Kelas ala Galeri Seni Pelajar SMPN 4. Impressing!

MALANG.KAB – Ada yang berbeda di ruang-ruang kelas SMP Negeri 4 Kepanjen, Sabtu (10/3). Ratusan karya seni rupa tampak terpajang di kelas-kelas dengan kreativitas dan display sedemikian rupa bak galeri seni dan disain interior pameran.

Di ruang kelas 9E misalnya, tiap sudut dan dinding ruangan penuh dengan hiasan display dan dekorasi. Tak hanya di tengah ruangan, sekeliling ruangan dijadikan tempat display pameran untuk pajangan dengan kain penutup batik sedemikian rupa. Ada setidaknya lima stand display lengkap dengan karya seni lukisan, kaos motif batik dan disain grafis karya siswa kelas ini.

“Semua lukisan ini karya siswa. Busana batik yang dipamerkan bermotif ecoprint yang dihasilkan dari cap daun pepaya dan pohon jati,” kata Suci Rindya K., ketua kelas 9E SMPN 4, Sabtu (10/3) siang.

Antusias pelajar lainnya sangat tinggi melihat pameran karya seni ini. Menurut Suci, kelas pamerannya sementara dikunjungi setidaknya 759 siswa lain dan membuat mereka berkesan. Puluhan lukisan juga dipajang, dan yang paling disukai lukisan Bali Barong, pemandangan alam gunung, dan keindahan alam dekat air terjun.

Disain bertema colourful juga tampak di ruang pameran kelas 9D. Karya seni siswa kelas ini dipajang dengan kreasi warna-warni dan semenarik mungkin. Karya siswa didominasi lukisan dan disain kaos batik spiral yang dihasilkan dengan cara semprot. Ada juga 36 lukisan di media kanvas yang dipamerkan. Salah satunya lukisan Ganesha buatan Meilqazriella NDO yang berjudul Wigneswara.

Menariknya, salah satu sisi ruang kelas ini juga dihias dengan photobooth layaknya studio mini. Siswa bebas berfoto dengan kamera fotografer yang oleh siswa SMPN 4. Hasil foto nantinya akan dibingkai dengan kreasi sendiri sehingga lebih menarik.

Guru Seni SMPN 4 Kepanjen Endry Yoheni mengungkapkan, acara pameran karya ini sebenarnya ujian praktik kesenian yang harus diikuti seluruh siswa kelas 9 dari 11 rombel.

“Tema pameran colurfull, namun siswa sebenarnya bebas berkreasi. Tidak hanya kreativitasnya. Pameran juga dilihat pengunjung terbanyak dan karya yang dinilai berhasil atau banyak diminati pengunjung,” jelas Endry Yoheni.

Untuk proses kreatif seni, lanjutnya, juga dinilai beberapa aspek. Karya seni dilihat mulai disain, proses mewarna, background awal, obyek utama gambar, hingga finishing dan pameran. [min]

Sebarkan berita:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *