Butuh alokasi anggaran yang besar untuk menumbuhkan dan meningkatkan prestasi olahraga. Akan tetapi, Kabupaten Malang masih belum bisa mewujudkan pemenuhan dukungan anggaran sebesar 1 persen dari total APBD untuk memajukan olahraga prestasi.
Dalam satu kesempatan, Bupati Malang Rendra Kresna mengatakan, optimalnya anggaran KONI adalah sebanyak satu persen dari total APBD Kabupaten Malang senilai Rp 3 trilyun lebih. Akan tetapi, tahun ini KONI Kabupaten Malang menerima alokasi anggaran sebanyak Rp10 milyar saja.
Baca Juga:
“Bahkan, untuk tahun ini anggaran harus dipotong bonus untuk atlet senilai Rp.2 milyar. Dari alokasi sepuluh milyar tersebut memang sangat kecil. Kalau idealnya memang satu persen dari total APBD seperti yang pernah disampaikan Pak Bupati,” ungkap ketua umum demisioner KONI Kabupaten Malang, Sabtu (28/5/2016) siang di arena Musorkab V Kabupaten Malang.
Menurut Pak Is sapaan akrabnya, jika memang KONI memperoleh alokasi satu persen anggaran dari total APBD, hal itu bisa sedikit memacu prestasi olahraga. Namun, fakta ini nampaknya tidak terlalu penting bagi jajaran Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Kabupaten Malang.
“Kalau soal atlet, kami rasa di Kabupaten Malang ini cukup banyak atlet potensial di berbagai cabang olahraga. Tinggal kita lakukan pembinaan dan menyediakan sarana dan prasarana memadai,” paparnya.
Ia berharap, pembinaan atlet usia dini bisa diteruskan oleh pengurus baru. Karena, pembinaan yang baik atlet usia terbukti berhasil di eranya.
“Kami coba di Kejurda Selam atlet usia dini kami dapat 13 emas. Ada hasilnya jika kita membina atlet sejak usia dini,” bebernya.
Dengan anggaran Rp.10 milyar untuk KONI Kabupaten Malang, alokasi itu sangat kecil. Sehingga, butuh perhatian khusus dan tambahan alokasi anggaran untuk tetap meningkatkan prestasi atlet di semua cabang olahraga.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Kabupaten Malang, Nur Cahyo memaparkan, pihaknya berharap KONI kedepan bisa lebih inovatif, kreatif dan melakukan pembinaan atlet sejak dini, meski dengan dukungan anggaran yang belum ideal.
“Sarana dan prasarana bagi atlet saat ini, setiap tahun berupaya kita tingkatkan. Saat ini sudah kita bangun lintasan atlet dan kolam renang berstandart internasional. Tapi tetap fasilitas sarana ini dilakukan secara bertahap,” katanya.
Ia menambahkan, pengurus baru KONI nantinya diharapkan bisa bersinergi dengan Pemkab. Dengan demikian, katanya, perolehan medali meningkat dan pembinaan atlet menjadi lebih baik lagi.
Pewarta: Choirul Ameen