MALANG – Pesona diri sangat penting di dunia pemasaran dan penjualan. Tidak sedikit sukses pemasaran sebuah produk, bermula dari perkataan, etika dan cara berpikir orang yang menawarkannya.
Konsep dasar tersebut lah yang menjadi esensi personal branding, yang disampaikan praktisi marketing profesional, Marcellina, saat memberi kuliah Personal Branding, dan diikuti pelajar SMKN 1 Turen Kompetensi Keahlian Bisnis Daring Pemasaran (BDP), Kamis (9/11/2023.
Selama kurang lebih empat jam, ilmu tentang pemasaran menarik melalui personal branding diikuti siswa-siswi Kompetensi BDP dengan antusias. Selain itu, dipaparkan pula kiat dan strategi penjualan, serta Sales and Technology.
“Manusia itu hidup di tiga fase, yakni pada fase usia 20 tahun masa mencari ilmu, fase usia 30 masa menabung dan fase yang ketiga usia 40 adalah fase berbisnis. Setiap fase itu harus dimanfaatkan sebaik-baiknya,” demikian salah satu poin penting yang disampaikan Marcelina, Kamis (9/11) siang.
Menurutnya, dalam personal branding mempelajari tentang bagaimana membuat pesona diri menjadi menarik di mata publik, melalui perkataan, etika dan cara berpikir.
Dan, kecakapan personal branding ini, juga lebih ditekankan kepada bagaimana kita memperlakukan diri sendiri dengan baik.
“Diri kita sendirilah yang punya peranan penting terhadap kesusuksesan diri tersebut. Nah, jika dapat menghargai diri sendiri dengan memiliki etika yang luhur, maka setiap pelajar akan dapat memaknai bahwa sebenarnya kunci branding itu ada pada diri sendiri,” jelas Marcelina.
Branding yang baik, lanjut perempuan ini, salah satunya harus berlandaskan kejujuran. Sehingga, ketika kejujuran itu dapat diterapkan pada kehidupan siswa-siswi, maka branding yang dilakukan tidak semata-mata hanya pencitraan.
Marcellina sendiri, merupakan direktur PT. Berkat Ihaka, yang sangat dikenal kepakarannya di bidang pemasaran. Sesi materi kuliah personal branding yang diberikannya ini, adalah program profesional mengajar, yang merupakan program kerja sama AGMARI (Asosiasi Guru Marketing Indonesia), berkolaborasi dengan SDI dan KOMISI untuk membantu sekolah-sekolah di Jawa Timur, Jawa Tengah dan DKI Jakarta.
Waka Humas SMKN 1 Turen, Susiatining Rahayu mengungkapkan, bagi keberhasilan pemasaran, personal branding di era teknologi 5.0 sangat diperlukan. Namun demikian, menurutnya kemampuan ini harus tetap diimbangi dengan etika yang bagus dan dilandasi pekerti luhur.
“SMKN 1 Turen mendapat kuota kesempatan program profesional mengajar ini, dengan materi ‘Personal Branding’, dan diikuti khusus siswa-siswi kelas XII Kompetensi Bisnis Daring Pemasaran,” demikian Ketua Program Keahlian Bisnis Daring Pemasaran, Laeli Chodriyah, menambahkan. [min]