UNBK, Integritas Kejujuran Lebih Terjamin

turen

MALANG – Selama Senin-Kamis, 4-6 April 2016, sejumlah sekolah SMA/MA/SMK menyelenggarakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Sejumlah diantaranya sudah melaksanakan UNBK sejak dua tahun yang lalu.

Tahun ini, sejumlah 72 sekolah melaksanakan UNBK. Diantaranya, 52 SMK, 4 SMAN, dan 3 SMPN. Salah satunya, adalah SMKN 1 Turen, yang sudah dua tahun ini menyelenggarakan UNBK.

Menurut kepala SMKN 1 Turen Ir Didik Indratno MM, dari pengalaman menyelenggaraan UNBK selama dua tahun, banyak keuntungan yang diperoleh. Diantaranya, mengurangi kecurangan dan lebih efisien dalam hal operasional penyelenggaraan.

“UNBK tentunya banyak keuntungan. Dibanding ujian dengan kertas tentunya lebih murah. Lebih efisien pasti, apalagi kejujuran atau integritas. Bisa dijamin bahkan zero kebocoran soal,” terang Didik di kantornya, Rabu (6/4/2016) sore.

Keuntungan juga dirasakan peserta UNBK. Menurut Didik, dibanding UN dengan kertas, pengerjaan soal bisa lebih cepat dan akurasi hasil kerjaan.
Dengan waktu dua jam efektif, siswa bisa selesaikan soal dengan rata-rata penggunaan waktu satu jam lebih. Ini karena, lanjutnya, siswa tidak lagi harus membolak-balik lembar soal atau melakukan koreksi, jika saat mengerjakan harus tidak urut, yang itu membutuhkan waktu tersendiri.

“Selain sarpras komputer, paling ribet justru terjadi pada persiapan awal. Salah satunya melatih dan menyiapkan tenaga proktor,” imbuhnya.

Beruntung, kata Didik, pihak
Direktorat Pembinaan SMK Kemdikbud juga membackup bantuan komputer PC dan server. Kemdikbud juga memperbolehkan penggunaan Dana BOS untuk merakit PC dan installing program UNBK.

Di SMKN 1 Turen, sejumlah 432 siswa menjadi peserta UNBK tahun ini. Kesiapan penyelenggaraan ujian online di SMKN ini dilakukan dengan sangat maksimal. Setidaknya, simulasi melalui tryout online sudah dilakukan siswa 8-10 kali.

Sebelumnya, Kadindik Kabupaten Malang Budi Iswoyo mengungkapkan, dalam UNBK, satu ruang berisi 40 komputer dan satu server. Sarpras ini, ada yang dari bantuan pemerintah, sebagian ada yang pengadaan sarpras sendiri.

Budi menambahkan, tahun-tahun mendatang jumlah sekolah penyelenggara UNBK bakal semakin bertambah. Tahun depan menjadi 93 sekolah, kemudian tahun berikutnya 125 sekolah. Mereka siap dan akan diusulkan.

Sebarkan berita:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *