Mantap! Anak Pemulung Ini Terima Tiga Penghargaan Nasional

inspirasicendekia.com, MALANG – Ruangan kecil di salah satu bagian rumah miliknya menjadi tempat sehari-hari Aripin (30). Di tempat ini pula, alumni Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini mampu menghadirkan kemaslahatan bagi lingkunganya. Hingga, ia pun berkali-kali mendapatkan penghargaan nasional atas apa yang dilakukannya selama ini.

Alumni Teknik Mesin UMM ini adalah pendiri Yayasan Rumah Kreatif dan Pintar. Di yayasan ini, kini memiliki 85 anak binaan, dan 21 diantaranya bahkan telah memiliki usaha sendiri. Sejumlah empat orang lainnya berhasil melanjutkan kuliah.

Berkat pendampingan melalui yayasan yang didirikannya pada 2014 silam ini, Aripin mendapatkan tiga penghargaan sekaligus. Penghargaan ini didapatkan selama tiga tahun beruntun, yakni pada ajang penganugerahan Pemuda Pelopor Nasional di Bidang Pendidikan, Wirausaha Kreatif di ajang Satu Indonesia Award, serta Yayasan Berprestasi Nasional.

Banyaknya penghargaan nasional kepada Aripin bukan lah tanpa alasan. Hingga tiga tahun berdiri, Aripin telah banyak melakukan hal berarti terutama bagi anggota Rumah Kreatif dan Pintar. Bersama kedua temannya, Hermanto dan Siti Nurbaya, ia terus memberdayakan puluhan anak di yayasan yang didirikannya. Sesuai namanya, Aripin dkk berharap Yayasan Rumah Kreatif dan Pintar menjadi tempat belajar dan berkarya bagi para generasi kreatif juga pintar.

“Saya ingin anak-anak di yayasan ini memiliki kreativitas dan pintar, sehingga mereka mampu meraih masa depan yang lebih baik,” katanya dalam kesempatan menyambangi almamater kebanggaannya UMM, Kamis (24/8) kemarin.

Awal 2016, lanjutnya, Yayasan Rumah Kreatif dan Pintar baru berbadan hukum. Aripin mengatakan uang untuk membayar notaris supaya yayasannya mendapatkan legalitas secara hukum dikumpulkan sedikit demi sedikit dari tabungannya.

Lalu apa motivasi pria kelahiran Banjarmasin, 27 Februari 1987 ini bergiat dalam pemberdayaan masyarakat ini?

“Saya teringat wasiat ibu saat mendirikan yayasan. Kini saatnya saya membalas semua kebaikan yang ibu berikan pada saya dengan berbuat baik pada orang lain,” ujarnya mengenang sang ibu yang telah berpulang 2015 silam.

Sosok Aripin cukup sederhana, begitu pula dengan kehidupan keluarganya. Bapaknya seorang tukang becak dan pemulung yang mengumpulkan sampah dan botol plastik. Keprihatinannya itu lah yang telah menggerakan hati Aripin untuk juga perhatian pada lingkungan sekitarnya.

Sambil menjalankan yayasannya, Aripin membuka usaha, diantaranya pekerjaan teknik dan kerajinan bahan bekas. Dia mengerjakan pembuatan garasi, teralis, tangga, dan kanopi. Bidang kedua adalah kerajinan. Rupa-rupa kerajinan berbahan dasar barang bekas dia kerjakan. Dia menyulap barang-barang bekas, seperti velg sepeda, drum dan ban mobil bekas menjadi sofa, lemari dan lain-lain.

“Selain di Indonesia, produk-produk kerajinan usaha yang kami hasilkan, kami pasarkan ke Jepang, Korea, Nepal, Singapura, dan Malaysia,” katanya. (*/min)

Sebarkan berita:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *