Angka Kematian Ibu-Bayi Tinggi, IBI Tingkatkan Pelayanan

Ikatan Bidan IndonesiaKeberadaan bidan dianggap memiliki kontribusi sangat besar dalam membantu mengoptimalkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat. Bidan juga memiliki peran untuk menekankan angka kematian ibu dan bayi.
Ini seperti ditegaskan Bupati Malang  Rendra Kresna dalam momen peringatan HUT ke -64 Ikatan Bidan Indonesia (IBI) yang digelar di halaman di kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) kemarin. Dalam kesempatan ini, Rendra Kresna pun memberi apresiasi tinggi terhadap peran bidan dalam membantu kelahiran anak di Kabupaten Malang.

“Jasa bidan sangat besar, karena  manusia lahir dengan selamat mayoritas berkat batuan bidan,” kata Rendra dalam sambutannya.

Sementara itu, IBI sendiri berkomitmen mengawal tumbuh kembang bayi mulai dari kelahiran sehingga terwujud generasi berkualitas. Ketua IBI Kabupaten Malang, Endah Pujiati mengatakan, IBI akan mengawal persiapan generasi penerus sekarang mulai dari awal kelahiran hingga umur dua tahun. Hal ini sesuai dengan tema HUT IBI, yakni bidan mengawal 1.000 hari pertama kehidupan dalam mewujudkan generasi berkualitas.

“Kenapa seribu hari pasca kelahiran ini, karena pertumbuhan otak sangat cepat saat berumur 0 hingga dua tahun,” ujarnya.
Bagi ibu, lanjut dia, yang menginginkan anak cerdas berkualitas bisa ditentukan sejak masa tersebut (0-2 tahun),  bahkan juga saat masih dalam proses kehamilan. Caranya, dengan memaksimalkan pola makan yang bergizi.

“Dan ibu mengandung harus sudah harus kontak langsung dengan dokter atau bidan sejak awal kandungan. Minimal sebulan sekali kontrol medis,” sambung Endah sapaan akrabnya.

Tak hanya itu, IBI yang kini beranggotakan sekitar 1.059 bidan ini terus berkomitmen perang melawan angka kematian bayi. Apalagi, dalam data terakhir dari Dinkes hingga awal Juni, tercatat sudah ada 81 bayi dan 17 ibu hamil yang meninggal dunia.
“Memang tidak dipungkiri kematian baik ibu dan bayi masih cukup tinggi,” katanya.

Menurut dia, masa yang tepat seorang perempuan hamil adalah umur 20 tahun. Karena alat reproduksi sudah matang dan sempurna. “Jika kurang dari umur tersebut biasanya akan mudah terjangkit infeksi,” tukasnya.

Acara peringatan Hari Ulang Tahun IBI Kabupaten Malang ke-64 kemarin digelar dengan tasyakuran sederhana. (hms/rul)

Sebarkan berita:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *